Membumbui Sejarah, Meramu Mitos

Novel Kura-kura Berjanggut (KkB) tentu saja bukan karya sastra pertama dan satu-satunya yang diperbincangkan terkait narasi sejarah. Bahkan, karya-karya setua…


Menggapai Hukum Alam

—Surat untuk Niduparas Erlang   Pamflet di bawah ini, yang saya tulis setelah membaca tulisan Bung “Residu Kaki Kata: Di Mana Kelisanan Diinjak, Di Situ…


Menyusuri Keping-keping Identitas
Membaca Pinara Pitu Mira MM Astra

If we don’t name ourselves we are nothing. -Audre Lorde[1]   Pinara Pitu (2016) adalah buku kumpulan puisi Mira MM Astra, penyair perempuan Bali kelahiran…


Antara Memuji dan Menyalahi
Melihat Sisi Paradoksal Burung Kayu

Ada beberapa persoalan dalam Burung Kayu, novel perdana Niduparas Erlang, yang bertalian erat dengan dinamika masyarakat adat Nusantara hari ini. Dalam tulisan…


Modernisme versus Adat dalam Naskah Drama Pembalasannja

Pembalasannja adalah sebuah tonil karya Saadah Alim yang diterbitkan oleh Balai Pustaka pada tahun 1940. Tonil ini bercorak komedi gelap-romantik berlatar…


Terkungkung, Terbebaskan
Membaca Isinga: Roman Papua Karya Dorothea Rosa Herliany

Dorothea Rosa Herliany menulis novel Isinga: Roman Papua (Gramedia, 2015) sebagai suara perempuan yang terikat kuat oleh adat, tetapi begitu tersembunyi dan…


Dokumentasi Kenangan
Bocah dan Petuah

Kanak-kanak dengan spontanitas, kejujuran dan kemurnian, serta kualitas-kualitas mereka lainnya yang fitri banyak menarik perhatian penyair. Banyak penyair…


Main-Main dengan Semesta Main-Main Raden Mandasia
Sebuah Interogasi atas Kejahilan-Kejahilan Yusi Avianto Pareanom terhadap Keseriusan dan Kesusastraan

Saya pernah berdoa agar suatu hari karya-karya prosa di Indonesia diselamatkan dari obsesinya yang tidak sehat terhadap kelirihan, kesunyian, serta keseriusan.…


Memandang Seperti Penjajah
Pascakolonialitas dalam Puya ke Puya karya Faisal Oddang

Indonesia adalah negara pascakolonial. Perjumpaannya dengan kolonialisme Eropa di masa lalu melahirkan berbagai macam reaksi terhadapnya. Ada yang menganggap…