Cerita Selipan sebagai Pusat
Antropomorfisme Malaikat sebagai Alat: A.A. Navis dan Konstruksi Satire

DARI enam puluh delapan cerpen yang A.A. Navis tulis selama kurang lebih setengah abad dan dibukukan dalam Antologi Lengkap Cerpen AA Navis (2005) [1], ada…


Mengupas Lapisan Satire Sang Pencemooh
dalam Risalah Kemarau

Mukadimah Bayangkan dua pemuda dalam dunia yang sama sekali berbeda: yang satu teguh dalam keyakinannya kepada Tuhan di tengah masyarakat yang pasrah, seolah…


Tahun-Tahun Kesunyian Minangkabau

Hari ini aku datang kepadamu, wahai Sukarno sahabatku. Harus aku katakan bahwa kita belum merdeka, karena merdeka haruslah 100 persen. [Tan Malaka]   But what…


Sebuah Panduan yang Cerewet tapi Salah

1 Sebuah buku terbit pada 20 Mei 2024, dalam format e-book 784 halaman, berjudul Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra. Ia lahir sebagai anak kandung…


Apakah Harus Ada Kanon Sastra Indonesia?

Konon, Sastra Masuk Kurikulum Juni tahun lalu di The Guardian, Jeffrey Boakye[1], seorang penulis dan pengajar sastra Inggris, menulis keresahannya pada kanon…


Kanon Sastra Kita
Kritik dan Representasi

PERSENTUHAN pertama saya dengan sastra Indonesia melalui Sitti Nurbaya: Kasih Tak Sampai (1922) karya Marah Rusli dan Salah Asuhan (1928) karya Abdul Muis. Dua…


Kemungkinan-kemungkinan Kanon

Macam-macam argumen tentang kanon dan keperluannya sudah disampaikan oleh pemikir-pemikir yang lebih kompeten dan relevan. Masalahnya, haluan manapun yang…


Kode, Kanon, dan Runtuhnya Tembok Kota
Fungsi Kritik Sastra di Masa Kegaduhan Digital

Pengantar (dari Luar ke Dalam) Saya akan memulai tulisan ini dengan sebuah penafian. Tulisan ini penuh dugaan dan spekulasi, sebagaimana lazimnya tulisan…


Pembacaan Dekat
Dari Imitasi ke Kultus Individu

Suatu kali saya bertemu dengan seorang pedagang barang imitasi. Ia adalah spesialis  peniru berbagai model tas perempuan dari merek terkenal. Ia memberitahu…