Konstruksi Satire dan Transformasi Subjek Feminin
Di Lintasan Mendung dalam Pusaran Generasi Femina
NOVEL terakhir A.A. Navis, Di Lintasan Mendung, dipublikasikan saat sedang terjadi ledakan jumlah perempuan pengarang memantik publikasi beragam novel keluarga…
Ing Citra Lekha
Ing Chitra Lekha[1] Pambukaning[2] Kalau saja, tidak boleh ia sebentuk cerita pendek, setidaknya, perkenan, “Robohnya Surau Kami” terbangun sebagai…
Tinjauan Materialisme Kultural dan Wacana Kekuasaan
dalam Relasi Pelik Sosok-sosok Rekaan A.A. Navis
Ada satu sosok yang diceritakan seluk-beluknya. Ia tampil tersorot, satu-satunya. Sementara apa yang melingkupinya sebatas latar, sebatas suara kerumunan.…
Membaca Ulang “Robohnya Surau Kami” dan “Man Rabuka”
Apa yang dikemukakan A.A. Navis dalam cerpen “Robohnya Surau Kami” adalah rasionalitas kehidupan beragama yang kita perlukan, bukannya sesuatu yang harus…
Risalah tentang Teks “Angkatan 00” dan Spekulasi (dari) Masa Lalu
“Secara umum dapat dikatakan target A adalah menciptakan jaringan teks fiksi yang faktual dan sekaligus fakta yang fiktif. Orang awam boleh membayangkannya…
Cerita Selipan sebagai Pusat
Antropomorfisme Malaikat sebagai Alat: A.A. Navis dan Konstruksi Satire
DARI enam puluh delapan cerpen yang A.A. Navis tulis selama kurang lebih setengah abad dan dibukukan dalam Antologi Lengkap Cerpen AA Navis (2005) [1], ada…
Mengupas Lapisan Satire Sang Pencemooh
dalam Risalah Kemarau
Mukadimah Bayangkan dua pemuda dalam dunia yang sama sekali berbeda: yang satu teguh dalam keyakinannya kepada Tuhan di tengah masyarakat yang pasrah, seolah…
Tahun-Tahun Kesunyian Minangkabau
Hari ini aku datang kepadamu, wahai Sukarno sahabatku. Harus aku katakan bahwa kita belum merdeka, karena merdeka haruslah 100 persen. [Tan Malaka] But what…
Sebuah Panduan yang Cerewet tapi Salah
1 Sebuah buku terbit pada 20 Mei 2024, dalam format e-book 784 halaman, berjudul Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra. Ia lahir sebagai anak kandung…