Perkara Plot “Keluarga Kudus”

Para teoretikus . . . bersikeras dengan pandangan mereka mengenai naratif sebagai suatu instrumen untuk menyesuaikan cerita dengan “waktu”, “proses”, dan…


Yang Personal, Yang Universal

Membaca tulisan Hamid Basyaib yang bertajuk “Aku, Individualisme Maksimum Chairil Anwar” membangkitkan kembali pengalaman saya menelisik karya-karya Chairil…


Aku, Individualisme Maksimum Chairil Anwar

Tanggapan Tomy D. Ginting atas klaim Saut Situmorang bahwa Chairil Anwar telah melakukan “modernisasi bahasa ucap yang radikal atau revolusioner” dalam…


"Bukan Merendahkan Kelisanan"
"Tetapi Kelisanan Sama dengan Irrasionalitas"

Untuk Nirwan Dewanto   “‘Pada mulanya adalah Kata’. Bukan mulanya yang sulit, penegasan bahwa Kata itu Tuhan dan pernyataan tegas akan penjelmaannya. Akan…


Sedikit tentang Kritik

Pengantar:  Situs web tengara.id tentu lahir dari sikap bahwa kritik sastra diperlukan. Bisa dipersoalkan, sejauh mana kritik diperlukan, diperlukan siapa,…


Dari Balik Edisi Perdana

—Jawaban untuk Hamid Basyaib Sejak tahun 2007, Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) secara berkala menyelenggarakan sayembara menulis kritik sastra—setelah sebelumnya…


Siapa Sasaran Pembaca tengara.id?

DEWAN Kesenian Jakarta (DKJ) patut dipuji untuk keputusan dan keberanian meluncurkan tengara.id dengan niat menjadikannya medium berkala. Setahu saya baru…


Antara Kritik (Karya) Sastra dan Kritik (Ekosistem) Sastra

—Untuk Nirwan Dewanto dan Saut Situmorang Banyak jalan dalam membicarakan karya sastra. Kajian budaya, kajian pascakolonial, pembacaan dekat (baik dalam baju…


Di Mana Batas Kritik Sastra?

Untuk Zen, Martin, Mimi, Vivi & Hasan— Ketika tengara.id diluncurkan (dalam konperensi pers), ia dikatakan sebagai situs kritik sastra. Setidaknya…