Ping-pongan Simbol
Membaca Salah Satu Puisi Putu Vivi Lestari
Judul puisi Putu Vivi Lestari: Dari sekian banyak puisi Putu Vivi Lestari, puisi dengan judul yang interpretatif di atas menawarkan kebebasan sekaligus…
Kalau Mereka Mengingat Saudara Tua
Zaman Jepang dalam Tiga Karya Angkatan 45
Seperti dua sisi mata uang, masa pendudukan Jepang mewariskan dua wajah dalam ingatan kolektif masyarakat Indonesia sampai hari ini. Di satu sisi, Jepang…
Representasi Tokoh-Tokoh Padri
—dalam Lakon-Lakon Wisran Hadi
Empat Lakon Perang Paderi karya Wisran Hadi memperlihatkan citra kaum Padri yang relatif moderat alih-alih keras atau radikal. Sikap dan tindakan kekerasan…
Kerja-kerja di Pinggir Sastra Indonesia
Melihat Peran Agen Sastra Lebih Dekat
Pucuk gunung Es Di pucuk pencapaian sastra Indonesia belakangan ini ada dua nama yang bisa kita sepakati, adalah Eka Kurniawan dan Norman Erikson Pasaribu.…
Maut dan Modernitas
Dari "Aku" Chairil ke "Aku" Wiji Thukul
Pada 1996, saya terantuk pada sebuah fakta: puisi pertama dan terakhir Chairil Anwar sama-sama bicara tentang kematian atau maut. Pada 1942, Chairil Anwar…
Ketimpangan "Keluarga Kudus"
—dan Kemunafikan Gereja Katolik
Pada 28 Juni 2022, Harian Kompas menyelenggarakan anugerah Cerita Pendek Terbaik Kompas 2021. Pemenangnya adalah Sunlie Thomas Alexander lewat cerita pendeknya…
Sebelum “Aku” (1943)
Penyair Pujangga Baru Sudah Bi(a)sa Bilang ‘Aku’
Sungguh saya terkejut ketika Saut Situmorang, penulis buku kumpulan esai Politik Sastra (2009) dan Sastra dan Film (2022), menyodorkan sebuah pernyataan…
Menjadi Laki-Laki Indonesia pada 1950-an
Maskulinitas atau norma gender yang mengatur identitas kelelakian dalam kajian akademik cenderung terabaikan. Studi gender selama ini masih banyak berkutat…
Menulis Tentang Kelompok Lain
Bagaimana Pengarang Menghindari Bias Representasi?
Bayangkan tiga situasi berikut ini: Pertama, seorang penulis asal Makassar menulis sebuah novel tentang salah satu suku yang ada di Papua. Dalam proses…